Hanya Ibu Negara yang Dampingi Pertemuan Bilateral SBY

Tidak ada menteri atau staf yang mendampingi kepala negara RI dan Singapura itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam mengadakan pertemuan bilateral secara tertutup. Dalam pertemuan itu, keduanya hanya didampingi oleh masing-masing Ibu Negara.

Tidak ada menteri atau staf yang mendampingi kedua kepala negara, yang melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka setelah upacara penyambutan kenegaraan.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, pertemuan itu memang didesain sebagai pertemuan empat mata, namun didampingi oleh Ibu Negara masing-masing. Usai pertemuan pun tidak ada keterangan pers kepada media.

Dikatakan, kunjungan ini sebenarnya merupakan kunjungan perkenalan, karena sejak dilantik pada September 2011, Tony belum memiliki kesempatan berkunjung ke Indonesia.

"Tidak ada agenda khusus. Pertemuan tadi lebih banyak bebas membahas isu-isu apa saja yang menjadi ketertarikan mereka. Ini kunjungan perkenalan sebenarnya," ujar Faizasyah, kepada wartawan di Istana Merdeka.

Dikatakan lagi, selanjutnya pada malam hari pukul 19.00 WIB, SBY dan Ani Yudhoyono akan mengadakan jamuan makan malam untuk Tony dan Mary di Istana Negara. Dalam jamuan makan malam itu, SBY sebagai tuan rumah akan menyampaikan pidato sambutan. Sedangkan, Tony pun menyampaikan pidato balasan.

"Pada dasarnya, pidato tersebut memberikan gambaran secara menyeluruh hubungan bilateral Indonesia dan Singapura yang terjalin dengan baik," tutur Faizasyah pula.

Menurutnya, Indonesia dan Singapura telah memiliki kelompok kerja sejak pertemuan tahunan yang rutin digelar. Kelompok kerja ini merupakan suatu kemajuan dalam hubungan bilateral kedua negara, karena ada fokus pembahasan isu-isu khususnya ekonomi.

Ini adalah kunjungan kenegaraan Presiden Tony ke Indonesia pertama kalinya, sejak dilantik menjadi Presiden Singapura pada 1 September 2011. Namun, kedua kepala negara sebelumnya telah bertemu secara informal di sela-sela Shangri-la Dialogue, di Singapura, pada Juni 2012.(Sumber :http://www.beritasatu.com/ )